Pesan Dan Amanat Tersembunyi Dalam Lagu Anak-Anak



Halo sobat! Bahasan saya kali ini mungkin sedikit unik dan aneh. Ya! Saya akan membahas mengenai pesan tersembunyi dalam lagu anak-anak Indonesia. Lagu anak-anak merupakan saran pembelajaran yang baik bagi anak-anak, dari lagu mereka dapat memetik hikmah dan pesan yang terkandung didalamnya, tetapi saya temukan ada beberapa lirik lagu yang sangat mendidik atau bahkan justru kurang pas untuk anak-anak dan malah mengajarkan hal yang tidak baik.

Sobat tentunya pernah kecil kan? ( pertanyaan bodoh ) Nah, apa sih lagu anak-anak yang sering sobat nyanyikan sewaktu kecil? Kalau saya, saya sangat menyukai lagu Naik Kereta Api, kenapa? Karena sewaktu kecil saya sempat mensalah artikan pesan yang terkandung didalamnya. Apa itu? yuk mari kita bahas beberapa Pesan yang terkandung dalam lagu anak-anak Indonesia!

Balonku
Cipt : AT Mahmud
Lagu anak-anak ini sangatlah populer karena menceritakan mengenai objek kesukaan anak kecil, Benar! Balon, tapi apakah sobat tahu? Lagu ini mengajarkan pesan yang baik sekali kepada anak-anak. Pertama mari kita simak lagu Balonku selengkapnya:

Balonku ada lima rupa-rupa warnanya..
Hijau kuning kelabu merah muda dan biru..
Meletus balon hijau DOR!..
Hatiku sangat kacau..
Balonku tinggall empat..
Kupenggang erat-erat.

Pesan :
Dari lagu Balonku diatas mendidik anak untuk putus asa saat kehilangan suatu hal kecil ( bait ke 3 dan 4 ), tetapi juga mengajarkan untuk belajar dari suatu kehilangan dan menjaganya dengan sangat agar tidak kehilangan lagi ( bait 5 dan 6 ).

Pelangi-Pelangi
Cipt : AT Mahmud
Lagu anak yang selanjutnya juga sangat sarat dengan nilai moral, lagu ini juga menggambarkan mengenai keindahan alam ciptaan tuhan yaitu Pelangi. Mari sobat simak sama-sama lirik dari lagu Pelangi tersebut :

Pelangi-pelangi
Alangkah indahmu
Merah kuning hijau
Dilangit yan biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan?
Pelangi-pelangi
Ciptaan tuhan


Pesan :
Lagu Pelangi tersebut menjelaskan mengenai Pelangi, yaitu salah satu fenomena alam ciptaan tuhan. Dari lagu tersebut diajarkan bahwa anak-anak dikenalkan mengenai warna dasar pelangi ( bait ke 3 dan 4 ) dan mengajarkan anak-anak untuk menganggungkan keindahan tersebut dan menyadari bahwa itu merupakan ciptaan tuhan ( bait ke 8 )

Naik Delman
Cipt : Pak Kasur
Lagu selanjutnya adalah lagu Naik Delman, lagu ini terinspirasi oleh transportasi tradisional yang menggunakan tenaga kuda. Ya, delman. Dari lagu tersebut ternyata saya peroleh ada sebuah kalimat yang kurang tepat dipakai untuk lagu tersebut, apakah itu? Mari kita simak-simak bersama : 

Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk dimuka
Ku duduk samping Pak Kusir yang sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya
Hei.. Tuk..Tik..Tak..Tik..Tuk..Tik..Tak..Tik..Tuk..
Tik..Tak..Tik..Tuk...Tuk..Tik..Tak..Tik..Tuk
Suara sepatu kuda.

Pesan :
Lagu naik delman ini mengajarkan anak untuk menjadi kurang ajar, coba perhatikan bait ke dua! Anak-anak akan menyangka bahwa muka adalah tempat untuk duduk, ini dikarenakan penggunaan kata “Muka” yang kurang tepat di lagu untuk anak-anak, karena secara sudut pandang anak-anak mereka belum mengerti yang namanya majas atau perumpamaan. Oleh karena itu alangkah baiknya jika lirik lagu tersebut direvisi menjadi “ku duduk dikursi” agar tidak terjadi salah tafsir.

Air
Dipopulerkan oleh : Joshua
Lagu yang satu ini merupakan lagu kesukaan saya saat masih TK. Sekarang sang bintang sudah dewasa dan, tetapi lagu ini masih lumayan melegenda dan masih distel disukai beberapa anak-anak termasuk adik saya, yuk mari kita simik lirik lagu Air di bawah ini :

Ini lho ember, ini lho kran, ini lho air,
nah baru tahu ya…
Diobok-obok airnya diobok-obokada
Ikannya kecil-kecil pada mabok
Disemprot-semprot airnya disemprot-semprot 

Kena mukaku aku jadi mandi lagi,
Dingin-dingin dimandiin nanti masuk angin

Diobok-obok airnya diobok-obokada 
Ikannya kecil-kecil pada mabok
Diputar-putar krannya diputar-putar 

Airnya banjir aku jadi mandi lagi,
Dingin-dingin dimandiin nanti masuk angin

Pesan :
Lagu ini menyiratkan bahwa Joshua merupakan anak yang sok tahu dan senang menjelaskan sesuatu yang sudah jelas ( bait ke 1 dan 2 ) Selanjutnya adalah menunjukan tidak berbelas kasihan dan kekejaman pada makhluk hidup ( bait ke 3 dan 6 ) Dan yang terakhir lagu ini mengajarkan untuk membuang-buang air yang dapat dilihat dari keseluruhan liriknya. Oh Joshua, mengapa kau ajarkan ini kepada anak-anak?


Potong Bebek Angsa
Cipt : Pak Kasur
Selanjutnya adalah Lagu Potong Angsa ciptaan Almarhum Pak Kasur, lagu ini juga sangat suka saya nyanyikan bersama teman main saya sewaktu kecil, karena iramanya yang enak untuk dinyayikan. Tetapi ternyata lagu ini mempunyai lirik yang amat janggal dan kurang jelas, yuk mari kita simak lirik lagu Potong Bebek Angsa ini :

Potong bebek angsa, masak di kuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Dorong ke kiri, dorong ke kanan
La la la la la ...
Masuk ke hutan, ambil Rambutan
Dikejar-kejar sama orang utan
Pesan :
Dari lagu diatas saya melihat ada kejanggalan di semua baitnya, saya bingung sebenarnya subjek dari lagu ini apa? Awalnya lagu ini menceritakan mengenai memotong bebek dan memasaknya dikuali, selanjutnya lagunya berubah menjadi Nona yang sedang berdansa, dan terakhir lagu ini malah semakin rumit karena tiba-tiba ada sesorang yang masuk kehutan, melakukan pencurian dan berakhir dikejar-kejar. Ini merupakan lagu yang paling labil yang saya lihat. 

Naik Kereta Api
Cipt : Tidak Jelas
Lagu yang terakhir dalam list ini juga lagu top favorit saya sewaktu kecil, seperti yang saya ceritakan. Dahulu saya masih lugu dan menelan mentah-mentah lagu Naik Kereta Api ini, mengapa? Silahkan sobat simak lirik lagu tersebut dibawah ini :


Naik kereta api ... tut ... tut ... tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama

Pesan :
Di lagu ini memberi pandangan yang amat salah mengenai Naik Kereta, saya sewaktu kecil sempat percaya pada bait ke 3 dan ke 4 lagu tersebut, bahkan saya sampai mengajakn orang tua saya untuk ke Surabaya agar dapat naik kereta gratis. Dan benar saja, kata percuma ( Gratis ) ini hingga melekat pada masyarakat Indonesia, sekarang terlihat banyak penumpang-penumpang kereta yang naik kereta secara percuma, bahkan sampai bersembunyi diatas kereta.

-------------------------------------------------------------

Sayangnya yang saya lihat, anak-anak zaman sekarang sudah jarang dan bahkan tidak mengenal lagu-lagu yang memang diciptakan untuk umur mereka. Anak-anak zaman sekarang sudah mulai mengerti lagu-lagu cinta yang tidak bagus untuk perkembangan moralnya, oleh karena itu perlu kita lestarikan lagu anak-anak ini, agar anak-anak mendapatkan lagu yang sesuai usianya.

Itulah Opini saya mengenai beberapa lirik lagu anak-anak yang mengandung pesan yang salah dan kurang tepat. Perlu sobat ingat, ini hanyalah pandangan dan Opini saya semata, jika sobat tidak setuju atau mempunyai pendapat lain, silahkan menyampaikannya di kolom komentar dengan sopan, atau jika sobat ingin me-request lagu apa selanjutnya yang ingin dibahas, silahkan menyampaikannya di kolom komentar.

Sekian postingan mengenai Opini dari saya.
Baca juga Tips lainnya di Opini
Baca terus artikel yang menarik lainnya hanya di Far Is Note!

Komentar Sobat merupakan Motivasi!
Berkomentarlah dengan sepantasnya...

Related Post:

4 komentar:

  1. lagu"a keren gan, jadi inget masa" kecil dulu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul skali sob, tapi sayagnnya lagu2 sperti ini mulai kegeser dengan lagu zaman sskarang yg bertemakan "cinta"

      Hapus