PR atau pekerjaan rumah memang merupakan sahabat sejati para pelajar. Tidak mungkin kita sebagai pelajar bisa lepas dari PR, karena dengan PR murid dapat mengevaluasi hasil belajar mereka di sekolah agar dapat diulang kembali dirumah. PR juga melatih kedisiplinan murid agar tepat waktu dalam mengerjakannya dan tidak mengundur-undur pekerjaan.
Memang PR banyak memberi manfaat untuk pelajar, tetapi yang menjadi masalahnya adala cara pemberian pr tersebut yang terkadang tidak logis dan maksa, pemberian PR terkadang banyak juga dikeluhkan oleh para murid, PR yang terlalu banyak dan terus berdatangan membuat muuridnya stress dan pusing.
Beginilah faktor yang menyebabkan pemberian PR banyak dikeluhkan oleh murid :
Jumlah PR
Salah satu penyebab ketidak-sukaan murid terhadap PR adalah jumlahnya yang banyak, hal ini membuat pelajar pusing untuk mengatur waktunya untuk mengerjakan PR, menyambung dalam postingan sebelumnya “Efekifkah Belajar 8 Jam” jika kita bersekolah dari pagi hingga sore, kapan kita punya waktu untuk mengerjakannya?.
Pelajar jadi sering bergadang demi mengerjakan tugas-tugas tersebut, terkadang guru berkata bahwa “Tugas dari Ibu tidak banyak, tolong jangan disepelekan!” Guru tersebut merasa Pr yang ia berikan pas dan dapat dikerjakan, memang benar begitu. Jika hanya satu guru mata pelajaran yang berkata seperti itu its okay, masalahnya jika setiap guru memberi PR dan berfikiran seperti itu, maka murid-muridpun bisa kebakaran jenggot jadinya.
Yang kedua adalah Waktu penyerahan ( Deadline ). Seharusnya penyerahan PR diukur dengan waktu yang pas diukur pula dengan tingkat kerumitannya agar murid tidak tertekan dan dapat menyelesaikannya dengan.Tetapi terkadang banyak guru yang memberikan PR dengan tenggat waktu penyerahan yang tidak logis, PR yang baru dikasih kemarin harus sudah dikumpulin besok sedangkan untuk menyelesaikan PR tersebut membutuhkan waktu yang tidak sesikit.
Tingkat Kesukaran
Dan yang terakhir adalah tingkat dari kesukaran PR tersebut. Semakin sukar PR semakin banyak juga keluhan dari murid. apalagi jika PR yang diberikan tersebut tidak dijelaskan dahulu sebelumnya, sama saja seperti kita disuruh meraba-raba dalam gelap. Maka dari itu berikanlah PR dengan jelas dan objektif.
Salah satu pengalaman yang saya sendiri alami mengenai PR adalah, saat mata pelajaran matematika. Saat itu saya sedang membahas sifat-sifat logaritma dan kita baru sampai membahas sifat ke 5 dari 15 sifat. Setelah bel pergantian pelajar berbunyi, Guru matemaika tersebut dengan santai berkata "Kerjakan halaman 41 dirumah, saat ketemu Bapak lagi dikumpulkan!". Secara otomatis saya bukalah halaman 41 tersebut, dan ternyata soal tersebut harus menggunakan sifat dari 1-15. Bagaimana cara mengerjakannya kalau konsepnya saja belum kita pahami?
Adakah yang lebih buruk?
Yep, bagaimana kalau ketiganya digabungkan?
Guru memberi kita PR yang banyak dengan soal yang sulit-sulit dan jangka pengumpulannya yang pendek!
BAAM! Pelajar langsung botak semua!
Jadi tolong, saya menulis artikel seperti ini bukan untuk mencela atau menghina guru, saya sangat menghormati mereka, karena ada merekalah ilmu dapat kita serap setiap harinya, jasa-jasa guru sangatlah besar dan mereka mempunyai tujuan baik untuk mendidik kita. Tapi tolong, kami sebagai muridpun punya batas kemampuan juga, kami butuh waktu untuk beristirahat dan kami bukanlah robot yang tidak akan depresi jika terus menerus dijejali Pekerjaan. Dengarkanlah suara kami...
Sekian postingan mengenai Opini dari saya.
Baca juga Tips lainnya di Opini
Baca terus artikel yang menarik lainnya hanya di Far Is Note!
Komentarmu merupakan motivasi bagi saya!
bner banget nih, pr memberatkan skali, bkin frustasi hmm
BalasHapuswkwkwk bener banget memberatkan
BalasHapusGabung dengan saya di F4ns Bett1ng yuk
BalasHapusIni pin bbmnya 5ee80afe :)
Pr bikin pusing dan stress......😠😠😠ðŸ˜
BalasHapus