Freya Part 1 - Kehampaan Dunia

My Name Is Freya

" Kehampaan Dunia "

Oleh S. Faris. K

  Hampa...

  Hidup ini hampa.

Mengerjakan sesuatu yang sama, berulang-ulang, terus-menerus

Bangun pagi, sekolah, tidur, bangun lagi, sekolah lagi, tidur lagi, aku butuh sesuatu yang berbeda, yang membuat jantungku memompa lebih keras! Aku butuh ketegangan! Aku butuh petualangan!

Ingin rasanya pergi menuju Hutan Belantara, menjelajahi seluk beluk rindangnya hutan, atau pergi ke dunia fantasi, menjadi ksatria putih, gagah berani melawan naga! Aku ingin pergi menyelami samudra terdalam, menguak misteri segitiga bermuda! bertemu monster cracken raksasa.

   Seandainya itu bisa terwujud, mungkin hidup ini tak akan terlalu hambar. Bayangkana saja bagaimana jika tiba-tiba bumi ini diserang oleh Alien! Aku-lah satu-satunya harapan, berbekal Senjata plasma, ku  bunuh semua alien-alien itu. Ku selamatkan pak SBY dari tawanan Jendral Alien. Dan akhirnya..

   " FREYA!!! "

Freya tersentak. Rupanya dia melamun, Suara keras Pak Roto membangunkannya.

   " SEKARANG KAMU KESINI! BERDIRI DIDEPAN KELAS SAMPAI JAM BAPA SELESAI!"

Huff.. Freya hanya bisa pasrah saja, sambil dengan malas dia langkahkan kakinya kedepan kelas, Freya banyak mendapat tatapan belasungkawa dari temannya.

    Pak Roto memang terkenal tegasnya, pelanggaran sesepele apapun pasti akan diberi sanksinya. Tak heran pak Roto mendapat blacklist dari para muridnya.

--------------

   KRIINGGGG

   Bel istirahat akhirnya menyelamatkan Freya.

   Seperti biasa, Freya lebih memilih memojok di sudut kantin sekolahnya, membuka kotak makananya.

    " Yah.. Roti lagi.." Keluh Freya sambil melahap Roti tersebut.

   Pikirannya masih terbang melanjutkan lamunanya tadi, sampai dia tak sadar, Opi telah duduk disampingnya.

    " Freya! sendiri aja nih. " Opi berbasa-basi

    " Eh.. Opi, ngapain Pi? tumben gak makan bareng Listya lagi? "

    " Oh.. gak kenapa-napa.. " Muka Opi tampaknya kurang bahagia.

    " Jangan bilang kalian.. "

    " Hei.. Aku kesini bukan untuk di interogasi tau! " Opi memotonng. " Udah, sini aku pesenin nasi goreng, kamu tuh ya! tiap hari makannya rotiiii mulu, kapan mau gemuk-gemuk nih?"

    " Eh! Serius nih? Makasih ya Pi... "

    Opi dan Freya merupakan teman sejak SD, tak heran mereka berdua sudah sangat akrab. Bahkan kedua orang tua merekapun sudah saling kenal, entah kenapa, menurut Freya, Opi adalah satu-satunya orang yang ia paling bisa percaya. Jika Freya sedang mendapat masalah, Opi lah orang pertama yang tahu,.

    Tetapi semenjak Opi berpacaran sama Listya, perlahan-lahan Freya mulai diabaikan, sakit sih memang, tapi Freya sadar, bahwa sahabatnya itu sedang merasakan yang namanya jatuh cinta, ia tak mau merusak kebahagiaan sahabatnya itu.

    Tapi entah mengapa, hari ini Opi datang kembali kepada Freya. Hmm Ada apa antara dia dan Listya ?

Apa yang sebaiknya Freya tanyakan pada Opi ?

- A. " Tumben nih, biasanya lagi suap-suapan sama Doi? kalian putus ya?? "

- B. " Makasih ya, nasi gorengnya enak, jadi inget pas dulu kmu ngetraktir aku Baso pas kita SD "

- C. " Mukamu kok keliatannya murung? Lagi ada masalah apa nih? udah ceritain aja.. kita kan sahabat..."

Bersambung....


Baca Seri Selanjutnya Disini

Related Post: