Jurnal Hidup - Bertahan Di Jurusan Neraka

Sebelumnya bagi yang belum tahu,
gua ceritain sedikit story mengapa gua bisa masuk ke SMA 5 yang bisa dibilang
sekolah elit yang mengedepankan nilai akademik. Well,gua ini bisa dibilang
dominan otak kanan. Gua suka main musik, suka baca buku, nulis, bikin film atau
drama, dan suka dengan nilai estetika ( keindahan ). Hal itu tercermin dari
hobi gua ini, ngeblog, bikin short movie di Youpron *eh salah, Youtube. Karena
itulah gua bukan otak kiri. Gua paling gak bisa ngapalin rumus atau menghitung
angka-angka yang rumit.
Dahulu, waktu gua SMP, gua
bukanlah murid yang pinter-pinter amat, di kelas gua ranking 20-an, dan cuma
masuk 5 besar sekali. Hanya aja pas UN datang, gua memang sedang niat-niatnya
untuk belajar, kenapa? Gua punya taget, masuk SMA Favorit. Disitu pilihannya
ada dua, SMA 5 dan 1. Berkat usaha, di bantu less dan pertolongan tuhan. UN gua
bisa diluar dugaan dengan rata-rata 8.8 dan dapet peringkat 90 di seleksi masuk
SMA 5. Saat itu gua sudah menetapkan dalem-dalem bahwa gua pengen masuk jurusan
IPS. Karena gua anggap jurusan IPS lumayan singkron sama cara belajar dan
cita-cita gua.
Lalu ujian pemilihan jurusan-pun
dimulai, gara-gara kurikulum baru, kelas 10 sudah dijuruskan ke minat idamannya
dengan melewati tes. Yo wes, karena target gua ke IPS, gua ENGGAK belajar sama
sekali *Nekat. Eh, entah apa yang direncanakan tuhan. Pas pembagian kelas, gua
diumumin masuk jurusan IPA. Gua kaget, Lho.. Kok diluar rencana? Awalnya gua
pengen komplain ke TU biar pindah ke IPS, tapi ternyata gua sekelas dengan
Danong *red. Danong adalah temen SMP gua yang sama-sama keterima di 5. Gua
pertimbangin, kayaknya keren juga belajar di IPA, gua kan keterima, sementara
banyak temen-temen yang lain bernasib kurang baik dan harus rela di IPS.
Disitulah gua memutuskan untuk tidak pindah dan mencoba menjalani kehidupan
sebagai anak IPA. Dan sobat, kehidupan neraka gua dimulai.
Gua emang dasarnya lemah otak
kirinya, harus terseret-seret dengan pelajaran IPA yang setiap kali nyiksa
batin gua. Pelajaran MIPA disini gak seperti yang gua bayangin di SMP, materi Matrix yang gua bayangkan keren (
kayak film-nya ) ternyata Cuma bikin gua alergi. Logaritma, Exponen, gerak
lurus berubah beraturan diperlambat sedikit-sedikit, Cuma nambah beban stress
gua, semuanya gak masuk ke otak, gua pun gak niat untuk mempelajari semua itu,
dan hanya sekedar tahu aja. Tapi giliran membuat cerpen dan pidato gua malah
jadi bintang kelas. Pas gua tanyain ke bokap gua tentang masalah gua ini.
Ternyata jawabannya jelas.
“Fikiran Kamu yang nolak duluan!”

Oleh karena itu, gua tetap
lanjutin hobi gua, gua gak peduli dengan nilai akademik , gua setiap hari
ngelatih skill gua dalam editing video dan jurnalisme. Bukannya belajar buat
ujian, gua malah ikut bantuin shooting kerjaan bapak gua, bukannya belajar
fisika gua magi aalah belajar After Effect. Gua bisa aja ninggalin sense seni gua
dan fokus ke bidang akademik MIPA. Namun masalahnya jika gua lulus SMA nanti,
ilmu-ilmu IPA gua kebuang percuma, karena gua akan masuk Univ Seni, sementara
kalau gua gak ngerubah kebiasaan gua. Kelulusan gua juga dipertanyakan, melihat
nilai-nilai gua yang semakin merosot, dan lagi pula skil gua gak akan
berkembang.
Gua pernah meminta pindah jurusan
lakhir semester ini, tetapi itupun jadi bumerang buat gua, jika gua pindah
ke IPS, gua harus kerja rodi nyusul materi yang ketinggalan, gua pun harus
menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan dan teman-teman yang baru. Sementara
gua udah betah dengan teman-teman kelas gua yang asik-asik dan amat bersahabat.
Jika gua pindah jurusan, gua akan kehilangan semua itu dan gua harus memulai
dari awal, jika gua gak pindah, sampe kapan gua akan tersiksa seperti ini.
Entah kapan gua akan menemukan
titik terang dalam kehidupan SMA gua ini.
Hanya tuhan yang tahu.
See ya at the next journal.
Related Post:
Jurnal
- Jurnal Hidup – A Sweet Cake For My 16th
- Jurnal Sekolah - A Chance for Fly to The Sky
- Jurnal Hidup - Namanya CINta....
- Jurnal Hidup - Teman-Teman Karet
- Jurnal Hidup - Aku di 10 Tahun Yang Akan Datang
- Jurnal Hidup - Busy Equals to Stress
- Jurnal Akhir Tahun - Good Bye 13 Hello 14!
- Jurnal Hidup - Holliday Job, Making MV buat Band!
- Jurnal Hidup - Ngobrol Sama Bule Rusia!
- Jurnal Hidup - Mobil Pos 3 Milyar?
- Jurnal Hidup - I Love Her So Much
- Jurnal Sekolah - Dari Sekolah ke Tingkat Kota
- Jurnal Hidup - 15 Tahun Berhasil Hidup Di Dunia!! ( 50th Article )
- Jurnal Hidup - Lirik-lirik penuh cinta
- Jurnal Hidup - Sekupi Salah Servis
- Jurnal Sekolah - Keluh Kesah Minggu Ini
- Jurnal Hidup - 3 Hari Penuh Penderitaan
- Jurnal Sekolah - Kemah Akbar Pramuka & ICT
- Jurnal Sekolah - Sekolah Impianku
ilmu yang bermanfaat sob. silakan follow back gan :) ditunggu kunjungannya
BalasHapus- Kromosom
waaahh, persis kaya gue :') nyiksa banget di IPA , sumpah. mo pindah ke IPS, eh IPS nya udah lebih kuota :') apes gila gue, thor :'v
BalasHapus