Sore yang indah ini saya habiskan dengan berkeliling dengan sepeda di jalanan Ibu Kota, Asyik sekali menggoes sepeda hijau kesayangan saya sambil menikmati pemandangan Jakarta. Tapi tunggu dulu, apa ini? Pemandangan yang indah dan gedung-gedung megah terhalang oleh gelapnya timbunan sampah, udara segar yang saya nantikan tidak kunjung datang, yang terhirup hanyalah bau busuk yang berasal dari sampah-sampah yang berserakan.
Bicara tentang sampah, mungkin gak akan ada habisnya, apalagi di Tanah Air ini, orang-orang seakan sudah tidak peduli akan lingkungan sekelilingnya, di setiap sudut di jalan, gang atau trotoar terlihat sampah menumpuk. Mereka dengan mudahnya membuang sampah sembarangan tidak peduli akan keindahan dan kenyamanan lingkungan
Moral Yang Rendah
Yah, mau bagaimana lagi? Moral bangsa kita yang masih tegolong rendah dan tak peduli menjadi sumber utama perilaku buang sampah sembarangan. Selain itu kurangnya fasilitas kebersihan juga membuat orang-orang malas mencari tempat sampah.
Banyak program yang telah pemerintah lakukan untuk menyadarkan pentingnya buang sampah pada tempatnya, tetapi prakteknya, tetap saja tidak dilakukan. Sayang sekali dibanding dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura contohnya, negara kita kalah "bersih" dari mereka.
Denda Bagi Pembuang Sampah?
Bercerita tentang Singapura, negara satu ini terkenal dengan kebersihannya. Bagaimana tidak selain hukum disana yang ketat dan juga pemberiann denda yang tinggi terhadap orang yang mencemari lingkungan. Disana, membuang permen karet sembarangan saja dikenai denda, dan dendanya tidak main-main besarnya. Mau nyuap polisi? Wets, kamu terkena denda tambahan! Polisi disana bersih dan anti korup. Karena itulah maka moral orang Singapura sudah terlatih untuk selalu menjaga lingkungan.
Mungkin saya kira perlu adanya hukum denda pembuangan sampah seperti itu di Tanah Air, selain membuat jera dan menjaga lingkungan, kan lumayan untuk menambah pemasukan negara, hehehehe.. Tetapi percuma juga, kalau emang dasarnya sudah cuek dengan lingkungan maka membuang sampah sembarangpun tidak merasa berdosa.
Mungkin kebanyakan orang tidak berfikir dampak yang ditimbukan dari perilaku tersebut. "Ah sampah segini mah kecil" lalu buang ke sungai, tapi coba fikirkan! kalau misalnya 100 orang saja yang berfikiran sama seperti itu. Maka sungai-pun akan terpenuhi sampah. Apakah kalian suka tinggal ditempat yang penuh sampah? Sudah banyak bukti nyata yang telah terjadi akibat perilaku tersebut.Lihat Jakarta? Setiap tahun banjir, karena apa? Karena ulah masyarakatnya sendiri.
Jangan selalu salahkan pemerintah kalau terjadi banjir, lihatlah diri kalian sendiri. Sudahkan saya menjaga lingkungan? Coba apa susahnya sih mencari tempat sampah? Jika lingkungan kita bersih maka kita juga yang akan menikkmatinya. So, mari kita ubah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sebelum Ibu Kota kita benar-benar terendam sampah.
Kebersihan Lingkungan
Kita Sendiri Yang Tentukan.
Kita Sendiri Yang Tentukan.
Sambil menggoes kembali sepeda hijau kesayangan, saya memutuskan untuk pulang,
tak sabar tuk menenggak segelas es teh manis dirumah.
Sekian postingan mengenai Opini dari saya.
Baca juga Tips lainnya di Opini
Baca terus artikel yang menarik lainnya hanya di Far Is Note!
Komentarmu merupakan motivasi bagi saya!
Upd4te Bett1ng, sbo, maxbet, s4bung 4yam, t4ngk4s dp50 wd50
BalasHapusF4ns Bett1ng Aman dan terpercay4
BalasHapusInfo lebih lanjut : 5ee80afe :)